Kisah
Sukses Penjual Nasi Kuning
Tahun 2010, berawal
dari ingin menambah penghasilan, Bu.Hardjono seorang janda anak 4 ingin mencari
penghasilan tambahan. Bu.Hardjono memulai jualannya dengan membuka warung
makanan kecil di depan rumahnya, sayang warung yang diharapkan semula akan laku
ternyata diluar perkiraan, sangat sedikit sekali lakunya karena berjualan di
tempat komplek perumahan. Tapi tidak kehabisan akal, walau warung makan di
depan rumah sudah tutup, Bu. Hardjono membuka kantin gereja bersama teman
temannya “walaupun hanya iseng” katanya saat di wawancarai.
Kenapa
nasi kuning?
Pada saat itu masing
masing teman teman sudah membawa jualannya masing masing, kebetulan pada saat
itu Bu.Hardjono membawa ayamm bakar. Ternyata banyak teman teman Bu.Hardjono
yang membawa ayam bakar juga, sehinnga penjualan yang tadinya diharapkan untung
malah banyak pesaing. Pada saat itu hanya nasi lah yang tidak dijual dikantin
tersebut.
Lalu Bu. Hardjono memulai usahanya denagn berjualan nasi kuning
dan nasi bakar, ternyata tidak disangka banyak yang menyukainya, berpapun
dibawa selalu habis dibeli semua. Tetapi ada beberapa teman yang ingin mencoba
meniru tapi tetap kalah ras, “dari awalnya iseng ternyata malah untung”
ujarnya.
Rahasia
bisa sukses
“awalnya sih iseng, eh
malah untung, tapi tidak lupa tetap berdoa” kata Bu.hardjono. sedikit demi
sedikit banyak orderan untuk membuat nasi kuning dan nasi bakar dan beberapa
masakan lain di beberappa tempat, karena rasanya enak, Bu. Hardjono tidak
memasang harga besar yang menyebabkan juga banyak yang memesan sampai saat ini.
Buat acara selamatan, acara seminar, kebaktian dll. Bu. Hardjono selalu
dipercaya menjadi kordinator konsumsi.
“kuncinya Cuma satu, berdoa dan berusaha dan tidak menyerah” katanya sambil tersenyum.
“kuncinya Cuma satu, berdoa dan berusaha dan tidak menyerah” katanya sambil tersenyum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar